Thursday, August 10, 2017

KARENA ALLAH ADALAH SEBAIK-BAIK PERENCANA

Hello, long time no see ya :)
Akhirnya ada niat untuk menulis lagi nih, dan pada posting kali ini saya ingin banyak flashback tentang masa lalu bagaimana perjalanan saya ingin menjadi seorang dokter.

Alhamdulillah, karena bagi saya sebuah motivasi dan pendukung itu perlu banget dalam memilih jurusan kuliah yang ingin dipilih. Setelah SMA ingin kuliah dimana? ingin kuliah jurusan apa? itulah yang harus kita pikirkan jauh sebelum kita menginjak masa galau memilih universitas dan jurusan yaitu ketika kelas XII SMA. Karena memang saya dari dulu ingin bercita-cita sebagai dokter bahkan sejak SD pun jika ditanya ingin jadi apa sudah besar nanti? pastilah saya jawab ingin menjadi dokter bu guru, hehe. Dan Alhamdulillah, ternyata Allah mengabulkan doa-doa saya hingga sampai saat ini Allah masih mengizinkan saya untuk belajar di fakultas kedokteran.

Sejak kelas X SMA saya sudah planning kalau ketika kelas XI nanti saya ingin masuk kelas jurusan IPA. Alhamdulillah karena dengan giatnya saya memperjuangkan nilai IPA akhirnya saya terpilih di kelas XI IPA 3, saat itu saya merasa dilancarkan oleh Allah karena saya gak bingung banget untuk masuk jurusan IPA/IPS, nyatanya setelah saya memasuki bangku kelas XI IPA saya merasa tidak salah memilih jurusan dan sangat cocok dengan passion saya hehe. Bersyukur banget.

Desember 2014.
Singkat cerita, sampailah tiba waktunya saya menginjak bangku kelas XII IPA 3 waktu dimana saya dan teman-teman merasa bimbang, galau, pusing semuanya campur aduk jadi satu wkwk. Tetapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu kami semua mampu melewatkan masa tersebut, saat itu bulan desember kami semua melakukan sebuah kegiatan sosial yang dinamakan P3M (Pekan Pengabdian pada Masyarakat) kegiatan ini diikuti oleh seluruh santriwan dan santriwati, kalau tidak salah diadakan selama satu minggu di daerah pedesaan dan dari situlah kami banyak belajar dari masyarakat seperti bagaimana cara mengajar di sekolah-sekolah, mengadakan lomba-lomba, melihat kehidupan masyarakat setempat, dll.
kelas VI SDN 3 Pasawahan

bazar murah

berbagi sembako murah

mengabdi disini :)


Januari 2015.
Pada bulan ini saya lupa kegiatan kelas XII ngapain ya? tapi sepertinya sedang sibuk-sibuknya mulai bimbel internal dan eksternal, pemantapan UN, Try out, ujian tahfidz, dsb.

Februari 2015.
Pada bulan ini saya inget banget, saat itu saya izin tidak masuk sekolah selama seminggu untuk bimbel masuk FK, padahal beberapa hari lagi mau pemantapan UN lho hehe, tapi saya tetap izin dan saya coba tes ke UMS. Dan pada bulan ini juga beberapa universitas sudah mulai membuka pendaftaran untuk tes masuk kuliah mulai dari tes yang berdasarkan nilai rata-rata semester, PBT (Paper Based Test) dan CBT (Computer Based Test). Saya memutuskan untuk memilih 5 PTS (Perguruan Tinggi Swasta) dan saya urutkan dari yang akreditasi FK nya "A" yaitu :
1. UII (Universitas Islam Indonesia) "A"
2. Unissula (Universitas Islam Sultan Agung) "A"
3. UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) "B"
4. Unjani (Universitas Jendral Ahmad Yani) "B"
5. UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta) "B"

Mungkin yang jadi pertanyaanya adalah kenapa kok gak ambil negeri aja? yakan? hehe. Iyadong jelas saya pilih negeri juga kok, saya SNMPTN ambil FK-Unsoed, SBMPTN ambil FK-Unsoed saya tes di SMKN 3 Malang dan kalau UM juga saya ambil FK-Unsoed saya tes di Undip. Dan semuanya itu saya gak lolos haha. Tapi saya gak mau kalah walaupun dalam hati menangis saya tetap setrong kok gaess wkwkwk. Manusia hanya bisa berencana tetapi tetap Allah lah Yang Maha Perencana, saya sangat menyadari bahwa kemampuan seseorang itu berbeda-beda dan setiap orang juga punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, maka dari itu saya ikhlasin saja pilihan negerinya dan stay positive mungkin memang Allah gak mau kalau saya kuliah di negeri dan Allah kasih solusinya yaitu dengan saya mendaftar di PTS :) okelah.. saya jalani, nikmati, syukuri.

UII.
Saya mencoba tes yang berdasarkan nilainya saja = tidak lulus, kalau yang tes PBT saya gak sempat karena waktunya gak pas dengan jadwal saya sekolah.
Unissula.
Saya mencoba tes yang berdasarkan nilainya saja juga = tidak lulus , kalau tes PBT saya tidak ikut karena saya kurang nyaman disini hehe.
UMY.
Saya mencoba tes yang berdasarkan nilai = tidak lulus, CBT = tidak lulus :)
Unjani
Saya mencoba tes yang berdasarkan nilai = tidak lulus, PBT saya tidak ikut tes.
UMS
Disini sistem tesnya hanya ada 9 kali CBT tidak ada yang lain dan Alhamdulillah saya lulus entah lupa yang ke berapa kalinya.

Dan Alhamdulillah ala kulli haal.. Pada tahun 2015 berkat doa orangtua, saya diizinkan oleh Allah berkesempatan untuk kuliah di universitas yang basic-nya islami dan masuk jurusan yang saya pilih. Begitulah kurang lebih pengalaman saya dan saya yakin mungkin kalian juga sama-sama merasakan bagaimana susahnya untuk masuk kuliah begitu banyak pengorbanan yang harus dilakukan, rasanya cukup untuk dikenang saja tetapi tidak untuk diulang ya... hehehe.

Sekian dan terimakasih :)






 

Sunday, June 11, 2017

FOR YOU WHO STILL IN THE SECRET THINGS OF GOD


from pinterest
Setiap orang pasti ingin sekali menyempurnakan setengah agamanya, yaitu dengan menikah. Tetapi yang menjadi pertanyaannya adalah "sudahkah kamu menemukan yang cocok?" menurut saya suatu hal yang wajar pada usia-usia saat ini baper menikah :) maksudnya adalah ada rasa ingin segera dipertemukan jodohnya tetapi belum pada saat yang tepat. lho kenapa? ya iyalah, secara saya masih sekolah dan yang terpenting saya juga belum siap wkwk. so, ngapain berlarut-larut memikirkan jodohmu macam gimana? kan semuanya sudah ada yang mengatur, jadi tenang sajalah yah guys, apalagi untuk para kaum hawa yang kerjaannya cuman "menunggu kepastian" hehehe tunggu saja sist! pasti bakal ada yang terbaik kok :)

Dan saya menemukan puisi ini dari tumblr seseorang dan ini betul-betul menyentuh hati sekali :')

from pinterest

"Suatu hari nanti, kalian semua akan jatuh cinta tanpa dibuat-buat. 
Tanpa perasaan posesif kekanak-kanakan atau rasa ingin pamer kasih sayang yang berlebihan.
Akan kalian temui seseorang yang membuat kalian jatuh hati tanpa alasan. 
Yang membuat kalian tidak takut pada jutaan omong kosong soal sakitnya patah hati.
Yang membuat kalian menjadi diri kalian sendiri. 
Tidak dengan ucapan manis atau perilaku yang berpura-pura. 

Kalian akan jatuh cinta dengan seadanya, tapi juga dengan segalanya.
Kalian akan jatuh cinta dan berani mempertanggungjawabkannya. 
Bukan dengan pujian palsu atau rasa kagum sesaat.
Tapi dengan tatap mata dan rasa saling percaya.


Suatu waktu nanti akan datang seseorang yang datang 
Dan membuat kalian jatuh cinta tanpa alasan. 
Yang akan kalian jadikan prioritas. 
Bukan sekedar kalian banggakan di media sosial
Tapi kalian bohongi di kehidupan nyata.

Suatu hari nanti, kalian akan bertemu seseorang yang akan mendengarkan cerita kalian di sisa hidupnya. Yang akan membuat kalian paham benar apa itu arti kata sayang. Yang membuat kalian tidak sabar untuk menghabiskan hari tua bersama, berdua, tanpa ragu, tanpa sempat terpikir untuk berpindah ke lain hati."

Bagaimana perasaan kalian guys?
Rasanya setelah membaca puisi ini jadi percayakan sama lagunya Afgan?
"Jodoh Pasti Bertemu" hehe,
Mungkin bagi yang sudah menikah saya yakin pasti puisi diatas bukan sekedar "tulisan" melainkan suatu hal nyata yang sudah kalian betul-betul merasakannya, yakan? hehehe.

Thank you for reading :)

KARENA ALLAH ADALAH SEBAIK-BAIK PERENCANA

Hello, long time no see ya :) Akhirnya ada niat untuk menulis lagi nih, dan pada posting kali ini saya ingin banyak flashback tentang mas...