Hello, long time no see ya :)
Akhirnya ada niat untuk menulis lagi nih, dan pada posting kali ini saya ingin banyak flashback tentang masa lalu bagaimana perjalanan saya ingin menjadi seorang dokter.
Alhamdulillah, karena bagi saya sebuah motivasi dan pendukung itu perlu banget dalam memilih jurusan kuliah yang ingin dipilih. Setelah SMA ingin kuliah dimana? ingin kuliah jurusan apa? itulah yang harus kita pikirkan jauh sebelum kita menginjak masa galau memilih universitas dan jurusan yaitu ketika kelas XII SMA. Karena memang saya dari dulu ingin bercita-cita sebagai dokter bahkan sejak SD pun jika ditanya ingin jadi apa sudah besar nanti? pastilah saya jawab ingin menjadi dokter bu guru, hehe. Dan Alhamdulillah, ternyata Allah mengabulkan doa-doa saya hingga sampai saat ini Allah masih mengizinkan saya untuk belajar di fakultas kedokteran.
Sejak kelas X SMA saya sudah planning kalau ketika kelas XI nanti saya ingin masuk kelas jurusan IPA. Alhamdulillah karena dengan giatnya saya memperjuangkan nilai IPA akhirnya saya terpilih di kelas XI IPA 3, saat itu saya merasa dilancarkan oleh Allah karena saya gak bingung banget untuk masuk jurusan IPA/IPS, nyatanya setelah saya memasuki bangku kelas XI IPA saya merasa tidak salah memilih jurusan dan sangat cocok dengan passion saya hehe. Bersyukur banget.
Desember 2014.
Singkat cerita, sampailah tiba waktunya saya menginjak bangku kelas XII IPA 3 waktu dimana saya dan teman-teman merasa bimbang, galau, pusing semuanya campur aduk jadi satu wkwk. Tetapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu kami semua mampu melewatkan masa tersebut, saat itu bulan desember kami semua melakukan sebuah kegiatan sosial yang dinamakan P3M (Pekan Pengabdian pada Masyarakat) kegiatan ini diikuti oleh seluruh santriwan dan santriwati, kalau tidak salah diadakan selama satu minggu di daerah pedesaan dan dari situlah kami banyak belajar dari masyarakat seperti bagaimana cara mengajar di sekolah-sekolah, mengadakan lomba-lomba, melihat kehidupan masyarakat setempat, dll.
Januari 2015.
Pada bulan ini saya lupa kegiatan kelas XII ngapain ya? tapi sepertinya sedang sibuk-sibuknya mulai bimbel internal dan eksternal, pemantapan UN, Try out, ujian tahfidz, dsb.
Februari 2015.
Pada bulan ini saya inget banget, saat itu saya izin tidak masuk sekolah selama seminggu untuk bimbel masuk FK, padahal beberapa hari lagi mau pemantapan UN lho hehe, tapi saya tetap izin dan saya coba tes ke UMS. Dan pada bulan ini juga beberapa universitas sudah mulai membuka pendaftaran untuk tes masuk kuliah mulai dari tes yang berdasarkan nilai rata-rata semester, PBT (Paper Based Test) dan CBT (Computer Based Test). Saya memutuskan untuk memilih 5 PTS (Perguruan Tinggi Swasta) dan saya urutkan dari yang akreditasi FK nya "A" yaitu :
1. UII (Universitas Islam Indonesia) "A"
2. Unissula (Universitas Islam Sultan Agung) "A"
3. UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) "B"
4. Unjani (Universitas Jendral Ahmad Yani) "B"
5. UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta) "B"
Mungkin yang jadi pertanyaanya adalah kenapa kok gak ambil negeri aja? yakan? hehe. Iyadong jelas saya pilih negeri juga kok, saya SNMPTN ambil FK-Unsoed, SBMPTN ambil FK-Unsoed saya tes di SMKN 3 Malang dan kalau UM juga saya ambil FK-Unsoed saya tes di Undip. Dan semuanya itu saya gak lolos haha. Tapi saya gak mau kalah walaupun dalam hati menangis saya tetap setrong kok gaess wkwkwk. Manusia hanya bisa berencana tetapi tetap Allah lah Yang Maha Perencana, saya sangat menyadari bahwa kemampuan seseorang itu berbeda-beda dan setiap orang juga punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, maka dari itu saya ikhlasin saja pilihan negerinya dan stay positive mungkin memang Allah gak mau kalau saya kuliah di negeri dan Allah kasih solusinya yaitu dengan saya mendaftar di PTS :) okelah.. saya jalani, nikmati, syukuri.
UII.
Saya mencoba tes yang berdasarkan nilainya saja = tidak lulus, kalau yang tes PBT saya gak sempat karena waktunya gak pas dengan jadwal saya sekolah.
Unissula.
Saya mencoba tes yang berdasarkan nilainya saja juga = tidak lulus , kalau tes PBT saya tidak ikut karena saya kurang nyaman disini hehe.
UMY.
Saya mencoba tes yang berdasarkan nilai = tidak lulus, CBT = tidak lulus :)
Unjani
Saya mencoba tes yang berdasarkan nilai = tidak lulus, PBT saya tidak ikut tes.
UMS
Disini sistem tesnya hanya ada 9 kali CBT tidak ada yang lain dan Alhamdulillah saya lulus entah lupa yang ke berapa kalinya.
Dan Alhamdulillah ala kulli haal.. Pada tahun 2015 berkat doa orangtua, saya diizinkan oleh Allah berkesempatan untuk kuliah di universitas yang basic-nya islami dan masuk jurusan yang saya pilih. Begitulah kurang lebih pengalaman saya dan saya yakin mungkin kalian juga sama-sama merasakan bagaimana susahnya untuk masuk kuliah begitu banyak pengorbanan yang harus dilakukan, rasanya cukup untuk dikenang saja tetapi tidak untuk diulang ya... hehehe.
Sekian dan terimakasih :)
Akhirnya ada niat untuk menulis lagi nih, dan pada posting kali ini saya ingin banyak flashback tentang masa lalu bagaimana perjalanan saya ingin menjadi seorang dokter.
Alhamdulillah, karena bagi saya sebuah motivasi dan pendukung itu perlu banget dalam memilih jurusan kuliah yang ingin dipilih. Setelah SMA ingin kuliah dimana? ingin kuliah jurusan apa? itulah yang harus kita pikirkan jauh sebelum kita menginjak masa galau memilih universitas dan jurusan yaitu ketika kelas XII SMA. Karena memang saya dari dulu ingin bercita-cita sebagai dokter bahkan sejak SD pun jika ditanya ingin jadi apa sudah besar nanti? pastilah saya jawab ingin menjadi dokter bu guru, hehe. Dan Alhamdulillah, ternyata Allah mengabulkan doa-doa saya hingga sampai saat ini Allah masih mengizinkan saya untuk belajar di fakultas kedokteran.
Sejak kelas X SMA saya sudah planning kalau ketika kelas XI nanti saya ingin masuk kelas jurusan IPA. Alhamdulillah karena dengan giatnya saya memperjuangkan nilai IPA akhirnya saya terpilih di kelas XI IPA 3, saat itu saya merasa dilancarkan oleh Allah karena saya gak bingung banget untuk masuk jurusan IPA/IPS, nyatanya setelah saya memasuki bangku kelas XI IPA saya merasa tidak salah memilih jurusan dan sangat cocok dengan passion saya hehe. Bersyukur banget.
Desember 2014.
Singkat cerita, sampailah tiba waktunya saya menginjak bangku kelas XII IPA 3 waktu dimana saya dan teman-teman merasa bimbang, galau, pusing semuanya campur aduk jadi satu wkwk. Tetapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu kami semua mampu melewatkan masa tersebut, saat itu bulan desember kami semua melakukan sebuah kegiatan sosial yang dinamakan P3M (Pekan Pengabdian pada Masyarakat) kegiatan ini diikuti oleh seluruh santriwan dan santriwati, kalau tidak salah diadakan selama satu minggu di daerah pedesaan dan dari situlah kami banyak belajar dari masyarakat seperti bagaimana cara mengajar di sekolah-sekolah, mengadakan lomba-lomba, melihat kehidupan masyarakat setempat, dll.
kelas VI SDN 3 Pasawahan |
bazar murah |
berbagi sembako murah |
mengabdi disini :) |
Januari 2015.
Pada bulan ini saya lupa kegiatan kelas XII ngapain ya? tapi sepertinya sedang sibuk-sibuknya mulai bimbel internal dan eksternal, pemantapan UN, Try out, ujian tahfidz, dsb.
Februari 2015.
Pada bulan ini saya inget banget, saat itu saya izin tidak masuk sekolah selama seminggu untuk bimbel masuk FK, padahal beberapa hari lagi mau pemantapan UN lho hehe, tapi saya tetap izin dan saya coba tes ke UMS. Dan pada bulan ini juga beberapa universitas sudah mulai membuka pendaftaran untuk tes masuk kuliah mulai dari tes yang berdasarkan nilai rata-rata semester, PBT (Paper Based Test) dan CBT (Computer Based Test). Saya memutuskan untuk memilih 5 PTS (Perguruan Tinggi Swasta) dan saya urutkan dari yang akreditasi FK nya "A" yaitu :
1. UII (Universitas Islam Indonesia) "A"
2. Unissula (Universitas Islam Sultan Agung) "A"
3. UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) "B"
4. Unjani (Universitas Jendral Ahmad Yani) "B"
5. UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta) "B"
Mungkin yang jadi pertanyaanya adalah kenapa kok gak ambil negeri aja? yakan? hehe. Iyadong jelas saya pilih negeri juga kok, saya SNMPTN ambil FK-Unsoed, SBMPTN ambil FK-Unsoed saya tes di SMKN 3 Malang dan kalau UM juga saya ambil FK-Unsoed saya tes di Undip. Dan semuanya itu saya gak lolos haha. Tapi saya gak mau kalah walaupun dalam hati menangis saya tetap setrong kok gaess wkwkwk. Manusia hanya bisa berencana tetapi tetap Allah lah Yang Maha Perencana, saya sangat menyadari bahwa kemampuan seseorang itu berbeda-beda dan setiap orang juga punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, maka dari itu saya ikhlasin saja pilihan negerinya dan stay positive mungkin memang Allah gak mau kalau saya kuliah di negeri dan Allah kasih solusinya yaitu dengan saya mendaftar di PTS :) okelah.. saya jalani, nikmati, syukuri.
UII.
Saya mencoba tes yang berdasarkan nilainya saja = tidak lulus, kalau yang tes PBT saya gak sempat karena waktunya gak pas dengan jadwal saya sekolah.
Unissula.
Saya mencoba tes yang berdasarkan nilainya saja juga = tidak lulus , kalau tes PBT saya tidak ikut karena saya kurang nyaman disini hehe.
UMY.
Saya mencoba tes yang berdasarkan nilai = tidak lulus, CBT = tidak lulus :)
Unjani
Saya mencoba tes yang berdasarkan nilai = tidak lulus, PBT saya tidak ikut tes.
UMS
Disini sistem tesnya hanya ada 9 kali CBT tidak ada yang lain dan Alhamdulillah saya lulus entah lupa yang ke berapa kalinya.
Dan Alhamdulillah ala kulli haal.. Pada tahun 2015 berkat doa orangtua, saya diizinkan oleh Allah berkesempatan untuk kuliah di universitas yang basic-nya islami dan masuk jurusan yang saya pilih. Begitulah kurang lebih pengalaman saya dan saya yakin mungkin kalian juga sama-sama merasakan bagaimana susahnya untuk masuk kuliah begitu banyak pengorbanan yang harus dilakukan, rasanya cukup untuk dikenang saja tetapi tidak untuk diulang ya... hehehe.
Sekian dan terimakasih :)
No comments:
Post a Comment